Tuesday, 26 November 2013

Review Managemen File dan Direktori dan Hak Akses Linux

Managemen File dan Direktori


Melihat daftar direktori


$ pwd

$ ls



Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang


$ ls -al atau $ ls -l




Outputnya terdiri atas beberapa kolom , yakni :

Kolom pertama = menunjukkan jenis file dan perizinan

Kolom kedua     = menunjukkan jumlah link

Kolom ketiga     = menunjukkan pemilik file

Kolom keempat = menunjukkan kelompok pemilik file

Kolom lainnya    = menunjukkan ukuran file , tanggal , waktu modifikasi terakhir , nama file



Ada beberapa karakter ketika kita melakukan perintah ini , yakni :

d = directory

-  = regular file

l  = symbolic link

s = Unix domain socket

p = named pipe

c = character device file

b = block device file

r  = read permission

w = write permission

x = execute permission

- = no permission



Sorting


$ ls     = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan alfabet

$ ls -lt = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan waktu

$ ls -ls = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan ukuran

$ls -lrt = menampilkan daftar file yang diurutkan dari yang terlama hingga terbaru



Copying, moving ,and deleting file


cp = menyalian banyak file atau direktori

mv = memindahkan atau memberi nama baru banyak file atau direktori

rm = menghapus banyak file atau direktori



Ada beberapa pilihan yang berguna untuk perintah cp dan mv:

-f atau --force

Memungkinkan cp untuk mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis.


-i atau --interactive

Meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.


-b atau --backup


Membuat cadangan dari file yang akan diganti


Membuat dan menghapus direktori


$ mkdir dir1 dir2 = membuat banyak direktori
$ cp text1 d1/d2 = menghapus direktori
$ rm -r d1 = menghapus file atau direktori secara rekursif


Membuat file kosong


$ touch file1 file2 file3


Menggunakan perintah find

$ find . -name “text”

Kompresi file

Kompresi dengan gzip

$ cp /etc/services .
$ ls -l
$ gzip services
$ ls -l

Kompresi dengan bzip2

$ bzip2 services



Hak Akses Linux


Setiap file di sistem Linux dimiliki oleh pengguna tertentu
dan grup. Oleh karena itu, hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup,
dan lain-lain.

User: username dari orang yang memiliki file tersebut. 
Grup: grup user yang memiliki file tersebut. 
Other: pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan bukan termasuk dalam
kelompok yang sama. 

Ada tiga jenis izin akses di Linux , yakni:

Read = yang berarti file dapat dibuka dan dibaca.
Write = yang berarti file dapat dimodifikasi

Execute = yang berarti file dapat dijalankan

Mengatur Hak Akses


Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Kedua user, root dan
pemilik file dapat mengatur hak akses file. chmod memiliki dua mode, simbolik dan
numerik.

Mode simbolik


Mode simbolik cukup mudah diingat. Pertama, Kita harus memutuskan apakah
mengatur hak akses bagi pengguna (u), kelompok (g), lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kemudian, Kita menambahkan izin (+), hapus (-), atau menghapus izin sebelumnya
dan menambahkan yang baru (=). Selanjutnya, Kita harus memutuskan apakah
mengatur izin read (r), write (w), atau execute (x). Terakhir, Kita akan memberitahu
chmod, hak akses file mana yang ingin Kita ubah.

Berikut perintah dalam mode simbolik :

Menghapus semua hak akses tetapi menambahkan izin write untuk semua orang :

$ chmod a=r namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r--r--

$ chmod g+x namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r-xr--

$ chmod u+wx namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rwxr-xr--

$ chmod ug-x namafile


Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rw-r—r--



Mode Numerik

Mode lain dimana chmod dapat digunakan adalah mode numerik. Dalam mode
numerik, hak akses file tidak diwakili oleh karakter. Sebaliknya, mereka diwakili oleh
tiga digit nomor oktal.

4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)

Untuk mendapatkan bit permission yang diinginkan, kita dapat menjumlahkan angka
yang sesuai dengan hak aksesnya. Misalnya, izin rwx adalah 4 +2 +1 = 7, rx adalah 4
+1 = 5, dan rw adalah 4 +2 = 6. Karena kita mengatur hak akses terpisah untuk
pemilik, grup, dan lain-lain, Kita akan memerlukan tiga digit nomor yang mewakili
hak akses dari semua kelompok-kelompok ini.

Contoh :

$ chmod 755 namafile

Perintah diatas akan mengubah hak akses contohfile menjadi -rwxr-xr-x. Pemilik akan
memiliki hak akses penuh, read, write, dan execute (7 = 4 +2 +1), grup dan yang lain
akan memiliki hak akses read dan execute (5 = 4 +1).

$ chmod 640 namafile

Dalam hal ini, izin contohfile akan menjadi-rw-r-----. Pemilik akan memiliki izin read
dan write (6 = 4 +2), kelompok memiliki izin read (4), dan yang lain tidak memiliki
izin akses (0).


Mode numerik mungkin tidak sesederhana mode simbolik, tetapi dengan mode numerik, Kita dapat lebih cepat dan efisien mengatur hak akses file.


Cara untuk mengubah kepemilikan file & direktori


Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi milik user yang lain. Untuk
mengganti digunakan perintah chown. Berikut adalah cara penulisannya :

chown option pemilik_baru nama_file/direktori

Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l

Untuk melihat perubahannya lihat kembali detailnya dengan
menggunakan perintah.

ls –l namafile

Salah satu option yang ada di chown adalah –R. Option –R ini mengubah permission
semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif. Option –R
bekerja secara rekursif,option tersebut mengubah kepemilikan semua objek yang ada
dalam direktori bukan hanya kepemilikan direktorinya saja. 

Contoh:

chown -R namafile work

**** Perintah chown harus dilakukan melalui root. User pengganti sudah harus ada
dalam sistem.

Sunday, 20 October 2013

Perintah Linux Dasar

Nama                              :                           Radian Pradhana
NIM                                  :                          1103724
Kelas                               :                          ILKOM C 2011


Basic Command


CommandDescription
man                   Melihat manual perintah
apropos Mencari perintah berdasarkan suatu
lsMelihat daftar direktori
mkdirMembuat direktori
cd Mengubah lokasi direktori
cp Menyalin file
cp -rMenyalin setiap file dalam direktori yang ditentukan.
rmMenghapus file
rm -RfMenghapus setiap file dalam direktori yang ditentukan.
rmdirMenghapus direktori
mvMerubah nama file
locate Mencari file/Direktori
cat Melihat isi file
moreMelihat isi file berdasarkan layar
lessMelihat isi file berdasarkan baris
pipelineMenggabungkan dua perintah
clearMembersihkan terminal
[nama file]Menjalankan file
which [nama file]                         Mencari file                                                                 
wc [nama file]Menghitung baris, kata, karakter dalam file                
sort [nama file]Mensortir urutan isi file berdasarkan karakter
grep [text dicari] [nama file]Mencari text dalam suatu file
nano [nama file]Membuat file txt baru pakai editor nano
pico [nama file]Membuat file txt baru pakai editor pico
vi [nama file]Membuat file txt baru pakai editor vi
vim [nama file]Membuat file txt baru pakai editor vim
mcedit [nama file]Membuat file txt baru pakai editor mcedit
cat [nama file] [pipeline] lpr           Mencetak file                                                              
useradd [nama user]Menambah user                                                    
passwd [nama user]Mengganti pasword user
chmod 755 [nama file atau dirctory]Mengubah mode user file mnjadi 755 (rwx-r-x-r-x)
chgrp [nama grup] [nama file]Mengubah grup file
chown [user] [nama file]Mengubah user pemilik file                                              
alias [nama pengganti]=[nama      file]Mengubah nama file 
unalias [nama penganti]Mengembalikan alias
bg [nama file]Memaksa suspend proses file agar berjalan di background
fg [nama file]Mengembalikan proses file berjalan di foreground
find [nama file]Mencari lokasi file
sudo -sLogin sementara sebagai superuser atau root (ubuntu dan debian)
sudo suLogin sementara sebagai superuser atau root (ubuntu dan debian)
suLogin sementara sebagai superuser atau root (semua linux)
startxMenjalankan X-Window bila dalam kondisi single mode
hostnameMenampilkan nama host dari mesin


Manajemen proses

CommandDescription
ps axMelihat seluruh proses yang berjalan, ax = all
kill [signal][pid]Perintah menghentikan proses PID (nomor proses)
topMelihat aktifitas proses
dmesgMelihat 10 proses terakhir
tail [namafile]Melihat proses tertentu
dfMelihat pembagian partisi harddsik
duMelihat volume disk yang digunakan
freeMelihat disk yang kosong
uname -aMelihat informasi sistem, arsitektur mesin, kernel sistem operasi digunakan, versi, dan detail lain
ifconfigMelihat semua interface network (antarmuka jaringan)
iwconfigMelihat inteface jaringan nirkabel (wireless LAN)

Referensi :



Tuesday, 24 September 2013

Tutorial Instalasi Ubuntu

Modul Instalasi Ubuntu
Praktikum Sistem Operasi


Disusun oleh :
Radian Pradhana
1103724
Ilmu Komputer C
2011

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
2013
Tutorial Instalasi Ubuntu


Disini saya akan memberikan pengarahan cara menginstall ubuntu di PC/Laptop anda , bahan-bahan yang dibutuhkan yakni :
- PC/Laptop
- Virtual Box
- iso Ubuntu

Berikut langkah-langkahnya

1. Jalankan Virtual Box (ditandai lingkaran warna biru)

2. Ketika sudah masuk ke aplikasinya klik Baru


3. Lalu klik Next



4. Selanjutnya pada saat pemilihan Nama Mesin Virtual dan Tipe Sistem
Operasi pilih nama sesuai kehendak kalian (misal nama mesin virtualnya
: ubuntu 11.10) lalu pad opsi OS type pilih Operating Systemnya Linux
dan Versionnya ubuntu lalu klik next.

5. Pada pemilihan memori pilihlah sesuai keinginan anda (contoh saya
memilih 1 GB). Namun harus diperhatikan bahwa ukuran RAM juga
berpengaruh pada saat pengoperasian , apabila RAM anda hanya 1 GB
saya menyarankan agar memori yg digunakan tidak lebih dari 512 MB
setelah itu klik next.


6. Pada opsi Hard Disk Virtual pilih opsi Create new hard disk setelah itu
klik next

7. Pada opsi Virtual Disk storage details pilih Dynamically allocated lalu klik
Next

8. Selanjutnya pada opsi virtual disk file location and size silahkan tentukan
lokasi tempat dimana ubuntu akan di install dan terntukan juga size
(misalnya saya menggunakan size 8 GB) lalu klik next

9. Selanjutnya akan ada sedikit ikhtisar dari pembuatan hardisk virtual
selanjutnya klik create


Lalu akan muncul gambar seperti ini

10. Langkah selanjutnya klik setting lalu pilih storage kemudian klik tanda
yang ditandai lingkaran biru

Lalu pilih iso ubuntu 11.10 klik open

setelah itu klik OK
11. Setelah selesai dengan pengaturan langkah selanjutnya klik Mulai

12. Tunggulah beberapa saat akan muncul gambar seperti ini

dan selanjutnya akan tampil seperti ini

selanjutnya klik Install Ubuntu
13. Kemudian akan muncul gambar seperti ini setelah itu klik Continue saja

14. Selanjutnya ada opsi Installation type pilih yang Something Else karena
jika memilih opsi erase disk and install ubuntu akan menghilangan file
anda setelah itu klik continue


15. Sekarang kita masuk ke pemilihan partisi

lalu klik New Partition Table dan akan ada peringatan seperti ini

langsung saja klik Continue agar bisa memulai pembuat partisi

16. Selanjutnya akan muncul gambar seperti ini lalu klik Add


lalu isikan seperti yang tertera dibawah ini
setelah itu klik OK


17. Selanjutnya akan muncul data seperti ini


kemudian buatlah lagi partisi untuk swap area , swap area merupakan
semacam memori tambahan isi datanya sesuai gambar di bawah ini

setelah selesai akan muncul gambar seperti ini

langsung saja kita klik Install Now
18. Kemudian akan muncul gambar seperti ini langsung klik continue saja


19. Kemudian akan ada opsi pemilihan keyboard pilih yang English(UK) lalu
klik continue


20. Selanjutnya ada pilihan seperti ini isilah sesuai keinginan anda setelah itu
klik continue

21. Selanjutnya akan muncul gambar seperti ini

selesai sudah kita hanya perlu menunggu instalasinya selesai :D


Link Referensi :

- http://bojalinuxer.blogspot.com/2010/11/cara-menginstal-ubuntupada-
virtualbox.html


Saturday, 7 September 2013

Kecerdasan Buatan dan prediksi Mobil di masa depan

Pengertian Kecerdasan Buatan


Kecerdasan Buatan adalah salah satu Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi wujud perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya terkait dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, dan yang lainnya. Kemampuan mengkombinasikan pengetahuan dari semua  bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Mobil di masa depan dan penerapan Kecerdasan Buatan
Pada tahun 2030-an, profesi sopir mungkin akan mulai tergusur. Pasalnya, sejumlah peneliti robotika saat ini sedang berlomba-lomba mengembangkan mobil terkendali otomatis yang dapat melalui jalanan-jalanan kota secara mandiri.
Dengan menggunakan metode Kecerdasan Buatan selain mampu bergerak otomatis mobil juga diharapkan mampu memilih rute terdekat , paham aturan lalu lintas , serta kapan harus berhenti , parkir , dan mampu mengisi bensin sendiri.
Sejauh ini sudah ada salah satu mobil yang memenuhi kriteria tersebut yakni mobil modifikasi tim Universitas Stanford, AS yang diberi nama Junior. Mobil dari jenis Volkswagen Passat 2006 ini direkayasa agar gas, rem, dan perpindahan giginya dapat dikendalikan melalui komputer. Perangkat global positioning system (GPS), radar, dan laser dipasang di sekitar badan mobil untuk memberitahu komputer lokasi dan posisi mobil terhadap benda-benda di sekitarnya. "Hari ini kami dapat membiarkannnya melaju hingga 100 mil (sekitar 160 kilometer), tapi pada 2020 saya berharap akan mampu hingga seribu mil hingga satu juta mil," ungkap Sebastian Thrun, guru besar ilmu komputer dan teknik elektro di Universitas Stanford. Ia yakin pengembangan mobil robot akan bersaing ketat sejak tahun 2015 sebelum mencapai tahap komersial dan siap melewati jalanan kota sebenarnya. Thrun memprediksi lompatan kemajuan dalam pengembangan kecerdasan buatan akan menghasilkan mobil otomatis tanpa sopir di jalanan pada tahun 2030. Bahkan, ia menambahkan, pada tahun 2030, kita akan melihat mobil-mobil otomatis bersaing kecepatan dengan mobil-mobil biasa di jalan tol. Ia sangat antusias dengan manfaat teknologi ini karena dapat membantu orang yang tidak dapat mengendarai mobil seperti para penyandang cacat.
Referensi :

Friday, 14 June 2013

Sistem Basis Data (part 2)


Selamat siang para pembaca , hari ini saya kembali mengupdate blog saya berupa suatu post yang sebenarnya ditulis untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah saya , di sini saya akan menjelaskan tentang apa yang saya tangkap di mata kuliah SIstem Basis Data mudah-mudahan tulisan saya ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian :)


STUDI KASUS SISTEM INFORMASI

A. Pendahuluan

            Latar belakang penulis menulis makalah ini adalah penulis ingin menganalisis penerapan sistem basis data pada studi kasus yang dipilih yakni sistem informasi untuk kemudian penulis akan membuat beberapa penelitian kedepannya lalu mengambil kesimpulan dari analisis tersebut.

B. Definisi Sistem Basis Data

            Basis Data adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat  diolah menggunakan perangkat lunak. 

          Sistem adalah suatu himpunan dari suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang  secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.


Dari definisi dua kata yang berhubungan di atas maka kesimpulannya
definisi dari sistem basis data adalah :

SISTEM  BASIS DATA adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.


C. Komponen Sistem Basis Data

Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut:


DATA

Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama


Ciri-ciri data dalam basis data :


Data disimpan secara terintegrasi (integrated)

Basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)


Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared)

Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda



HARDWARE 

Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola suatu basis data

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data berupa:

Peralatan untuk penyimpanan basis data, yaitu secondary storage (harddisk, disket, flash disk, CD)

Peralatan input (keyboard, scanner, kamera digital) dan output (printer, layar monitor)

Peralatan komunikasi data (ethernet card, modem)


SOFTWARE 

Perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik. Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada basis data.

Software pada sistem basis data dapat berupa:

Database Management System (DBMS), yang menangani akses terhadap basis data, sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail

Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur

USER 

Sebagai pemakai sistem

Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu:

Database Administrator (DBA), yaitu:
Orang/team yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan

Programmer, yaitu:
Orang/team yang bertugas membuat program aplikasi yang mengakses basis data, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk berinteraksi dengan komputer 

End-user, yaitu:
Orang yang mengakses basis data melalui terminal, dengan menggunakan query-language atau program aplikasi yang dibuatkan oleh programmer




DBMS (Database Management System)

Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS.

D.Tujuan Sistem Basis Data


1. Mencegah data redudancy dan inkonsisten
2. Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data
3. Mempertimbangkan data isolation
4. Mencegah concuren access anmaly
5. Mempertimbangkan masalah keamanan data
6. Mempertimbangkan masalah integritas



E. Studi Kasus

            Seorang programmer diminta oleh seorang direktur di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan pulsa untuk membuat sebuah sistem informasi pulsa berbasis web. Sang direktur menginginkan agar sistem informasinya tersebut dapat berfungsi dengan baik terutama di bagian basis data. Oleh , karena itu ia meminta pada sang programmer agar sistem informasinya bisa menjaga integrasi , keamanan serta keakuratan di bidang basis data. Sang programmer pun menyanggupi keinginan direktur tersebut dan dalam beberapa bulan ia menyelesaikan pembuatan sistem informasi tersebut. Dia menggunakan DBMS berbasis Oracle untuk memenuhi keinginan sang direktur yang ingin menguatkan bagian basis datanya. Saat ditanya sang direktur menanyakan kenapa ia memilih DBMS Oracle dibandingkan yang lain dia mengungkapkan alasannya , yakni :

1. Pada Oracle terdapat fasilitas klien-server, sehingga dapat diakses oleh banyak user dalam suatu waktu secara bersamaan.

2. Ukuran Database besar dan terdapat pengaturan space. Umumnya, perusahaan besar biasanya menggunakan  media penyimpanan besar untuk menampung trafik data yang besar.

3. Oracle memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

 4. User dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.

5. Proses manipulasi data dapat berjalan dengan lancar.

7. Oracle dapat meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet.

8. Oracle memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu  sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

F. Penerapan Sistem Basis Data

- Integritas data , suatu sistem informasi tentu harus ditunjang dengan kemampuan untuk menjaga integrasi data agar tidak terjadi ketidakakuratan pada sistem informasi tersebut. Pada Oracle pembuatan sekuen, trigger , fungsi , prosedur dan lain-lain menjamin terjaganya integrasi data pada sistem informasi

-  Concurrency , telah disebutkan bahwa Oracle mempunyai fitur multiuser , namun hal tersebut bisa menjadikan inkonsistensi data pada sistem informasi tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan concurrency untuk mengatasi masalah tersebut.

- Transaksi , sistem informasi harus bisa menjaga data-data di dalamnya dari kehilangan atau kerusakan dengan menggunakan metode transaksi , Pada Oracle kita bisa melakukan metode tersebut dengan penggunaan fungsi commit , rollback , lock dan sebagainya

- Keamanan Data , tentu saja suatu sistem informasi harus dilengkapi dengan keamanan data untuk menghindari ancaman dari pihak luar seperti hacker , virus , malware dan sebagainya. Apalagi jika sistem informasi itu ditujukan untuk suatu perusahaan yang sudah terkenal. Caranya dengan memakai bahasa pemrograman tertentu untuk membuat suatu kode untuk mencegah ancaman tersebut.

G. Kesimpulan

           Penggunaan sistem basis data ternyata sangat penting jika diimplementasikan pada suatu sistem informasi , selain untuk meningkatkan kualitas sistem tersebut. Keamanan data-data yang ada di dalamnya akan terjadi jika menggunakan metode-metode dari sistem basis data itu sendiri, dan Oracle adalah aplikasi yang sejauh ini sangat baik dalam hal keamanan data.

Referensi