Friday 14 June 2013

Sistem Basis Data (part 2)


Selamat siang para pembaca , hari ini saya kembali mengupdate blog saya berupa suatu post yang sebenarnya ditulis untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah saya , di sini saya akan menjelaskan tentang apa yang saya tangkap di mata kuliah SIstem Basis Data mudah-mudahan tulisan saya ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian :)


STUDI KASUS SISTEM INFORMASI

A. Pendahuluan

            Latar belakang penulis menulis makalah ini adalah penulis ingin menganalisis penerapan sistem basis data pada studi kasus yang dipilih yakni sistem informasi untuk kemudian penulis akan membuat beberapa penelitian kedepannya lalu mengambil kesimpulan dari analisis tersebut.

B. Definisi Sistem Basis Data

            Basis Data adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat  diolah menggunakan perangkat lunak. 

          Sistem adalah suatu himpunan dari suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang  secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.


Dari definisi dua kata yang berhubungan di atas maka kesimpulannya
definisi dari sistem basis data adalah :

SISTEM  BASIS DATA adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.


C. Komponen Sistem Basis Data

Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut:


DATA

Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama


Ciri-ciri data dalam basis data :


Data disimpan secara terintegrasi (integrated)

Basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)


Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared)

Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda



HARDWARE 

Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola suatu basis data

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data berupa:

Peralatan untuk penyimpanan basis data, yaitu secondary storage (harddisk, disket, flash disk, CD)

Peralatan input (keyboard, scanner, kamera digital) dan output (printer, layar monitor)

Peralatan komunikasi data (ethernet card, modem)


SOFTWARE 

Perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik. Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada basis data.

Software pada sistem basis data dapat berupa:

Database Management System (DBMS), yang menangani akses terhadap basis data, sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail

Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur

USER 

Sebagai pemakai sistem

Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu:

Database Administrator (DBA), yaitu:
Orang/team yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan

Programmer, yaitu:
Orang/team yang bertugas membuat program aplikasi yang mengakses basis data, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk berinteraksi dengan komputer 

End-user, yaitu:
Orang yang mengakses basis data melalui terminal, dengan menggunakan query-language atau program aplikasi yang dibuatkan oleh programmer




DBMS (Database Management System)

Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS.

D.Tujuan Sistem Basis Data


1. Mencegah data redudancy dan inkonsisten
2. Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data
3. Mempertimbangkan data isolation
4. Mencegah concuren access anmaly
5. Mempertimbangkan masalah keamanan data
6. Mempertimbangkan masalah integritas



E. Studi Kasus

            Seorang programmer diminta oleh seorang direktur di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan pulsa untuk membuat sebuah sistem informasi pulsa berbasis web. Sang direktur menginginkan agar sistem informasinya tersebut dapat berfungsi dengan baik terutama di bagian basis data. Oleh , karena itu ia meminta pada sang programmer agar sistem informasinya bisa menjaga integrasi , keamanan serta keakuratan di bidang basis data. Sang programmer pun menyanggupi keinginan direktur tersebut dan dalam beberapa bulan ia menyelesaikan pembuatan sistem informasi tersebut. Dia menggunakan DBMS berbasis Oracle untuk memenuhi keinginan sang direktur yang ingin menguatkan bagian basis datanya. Saat ditanya sang direktur menanyakan kenapa ia memilih DBMS Oracle dibandingkan yang lain dia mengungkapkan alasannya , yakni :

1. Pada Oracle terdapat fasilitas klien-server, sehingga dapat diakses oleh banyak user dalam suatu waktu secara bersamaan.

2. Ukuran Database besar dan terdapat pengaturan space. Umumnya, perusahaan besar biasanya menggunakan  media penyimpanan besar untuk menampung trafik data yang besar.

3. Oracle memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

 4. User dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.

5. Proses manipulasi data dapat berjalan dengan lancar.

7. Oracle dapat meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet.

8. Oracle memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu  sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

F. Penerapan Sistem Basis Data

- Integritas data , suatu sistem informasi tentu harus ditunjang dengan kemampuan untuk menjaga integrasi data agar tidak terjadi ketidakakuratan pada sistem informasi tersebut. Pada Oracle pembuatan sekuen, trigger , fungsi , prosedur dan lain-lain menjamin terjaganya integrasi data pada sistem informasi

-  Concurrency , telah disebutkan bahwa Oracle mempunyai fitur multiuser , namun hal tersebut bisa menjadikan inkonsistensi data pada sistem informasi tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan concurrency untuk mengatasi masalah tersebut.

- Transaksi , sistem informasi harus bisa menjaga data-data di dalamnya dari kehilangan atau kerusakan dengan menggunakan metode transaksi , Pada Oracle kita bisa melakukan metode tersebut dengan penggunaan fungsi commit , rollback , lock dan sebagainya

- Keamanan Data , tentu saja suatu sistem informasi harus dilengkapi dengan keamanan data untuk menghindari ancaman dari pihak luar seperti hacker , virus , malware dan sebagainya. Apalagi jika sistem informasi itu ditujukan untuk suatu perusahaan yang sudah terkenal. Caranya dengan memakai bahasa pemrograman tertentu untuk membuat suatu kode untuk mencegah ancaman tersebut.

G. Kesimpulan

           Penggunaan sistem basis data ternyata sangat penting jika diimplementasikan pada suatu sistem informasi , selain untuk meningkatkan kualitas sistem tersebut. Keamanan data-data yang ada di dalamnya akan terjadi jika menggunakan metode-metode dari sistem basis data itu sendiri, dan Oracle adalah aplikasi yang sejauh ini sangat baik dalam hal keamanan data.

Referensi