Tuesday 26 November 2013

Review Managemen File dan Direktori dan Hak Akses Linux

Managemen File dan Direktori


Melihat daftar direktori


$ pwd

$ ls



Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang


$ ls -al atau $ ls -l




Outputnya terdiri atas beberapa kolom , yakni :

Kolom pertama = menunjukkan jenis file dan perizinan

Kolom kedua     = menunjukkan jumlah link

Kolom ketiga     = menunjukkan pemilik file

Kolom keempat = menunjukkan kelompok pemilik file

Kolom lainnya    = menunjukkan ukuran file , tanggal , waktu modifikasi terakhir , nama file



Ada beberapa karakter ketika kita melakukan perintah ini , yakni :

d = directory

-  = regular file

l  = symbolic link

s = Unix domain socket

p = named pipe

c = character device file

b = block device file

r  = read permission

w = write permission

x = execute permission

- = no permission



Sorting


$ ls     = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan alfabet

$ ls -lt = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan waktu

$ ls -ls = menampilkan daftar file yang diurutkan berdasarkan ukuran

$ls -lrt = menampilkan daftar file yang diurutkan dari yang terlama hingga terbaru



Copying, moving ,and deleting file


cp = menyalian banyak file atau direktori

mv = memindahkan atau memberi nama baru banyak file atau direktori

rm = menghapus banyak file atau direktori



Ada beberapa pilihan yang berguna untuk perintah cp dan mv:

-f atau --force

Memungkinkan cp untuk mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis.


-i atau --interactive

Meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.


-b atau --backup


Membuat cadangan dari file yang akan diganti


Membuat dan menghapus direktori


$ mkdir dir1 dir2 = membuat banyak direktori
$ cp text1 d1/d2 = menghapus direktori
$ rm -r d1 = menghapus file atau direktori secara rekursif


Membuat file kosong


$ touch file1 file2 file3


Menggunakan perintah find

$ find . -name “text”

Kompresi file

Kompresi dengan gzip

$ cp /etc/services .
$ ls -l
$ gzip services
$ ls -l

Kompresi dengan bzip2

$ bzip2 services



Hak Akses Linux


Setiap file di sistem Linux dimiliki oleh pengguna tertentu
dan grup. Oleh karena itu, hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup,
dan lain-lain.

User: username dari orang yang memiliki file tersebut. 
Grup: grup user yang memiliki file tersebut. 
Other: pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan bukan termasuk dalam
kelompok yang sama. 

Ada tiga jenis izin akses di Linux , yakni:

Read = yang berarti file dapat dibuka dan dibaca.
Write = yang berarti file dapat dimodifikasi

Execute = yang berarti file dapat dijalankan

Mengatur Hak Akses


Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Kedua user, root dan
pemilik file dapat mengatur hak akses file. chmod memiliki dua mode, simbolik dan
numerik.

Mode simbolik


Mode simbolik cukup mudah diingat. Pertama, Kita harus memutuskan apakah
mengatur hak akses bagi pengguna (u), kelompok (g), lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kemudian, Kita menambahkan izin (+), hapus (-), atau menghapus izin sebelumnya
dan menambahkan yang baru (=). Selanjutnya, Kita harus memutuskan apakah
mengatur izin read (r), write (w), atau execute (x). Terakhir, Kita akan memberitahu
chmod, hak akses file mana yang ingin Kita ubah.

Berikut perintah dalam mode simbolik :

Menghapus semua hak akses tetapi menambahkan izin write untuk semua orang :

$ chmod a=r namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r--r--

$ chmod g+x namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r-xr--

$ chmod u+wx namafile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rwxr-xr--

$ chmod ug-x namafile


Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rw-r—r--



Mode Numerik

Mode lain dimana chmod dapat digunakan adalah mode numerik. Dalam mode
numerik, hak akses file tidak diwakili oleh karakter. Sebaliknya, mereka diwakili oleh
tiga digit nomor oktal.

4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)

Untuk mendapatkan bit permission yang diinginkan, kita dapat menjumlahkan angka
yang sesuai dengan hak aksesnya. Misalnya, izin rwx adalah 4 +2 +1 = 7, rx adalah 4
+1 = 5, dan rw adalah 4 +2 = 6. Karena kita mengatur hak akses terpisah untuk
pemilik, grup, dan lain-lain, Kita akan memerlukan tiga digit nomor yang mewakili
hak akses dari semua kelompok-kelompok ini.

Contoh :

$ chmod 755 namafile

Perintah diatas akan mengubah hak akses contohfile menjadi -rwxr-xr-x. Pemilik akan
memiliki hak akses penuh, read, write, dan execute (7 = 4 +2 +1), grup dan yang lain
akan memiliki hak akses read dan execute (5 = 4 +1).

$ chmod 640 namafile

Dalam hal ini, izin contohfile akan menjadi-rw-r-----. Pemilik akan memiliki izin read
dan write (6 = 4 +2), kelompok memiliki izin read (4), dan yang lain tidak memiliki
izin akses (0).


Mode numerik mungkin tidak sesederhana mode simbolik, tetapi dengan mode numerik, Kita dapat lebih cepat dan efisien mengatur hak akses file.


Cara untuk mengubah kepemilikan file & direktori


Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi milik user yang lain. Untuk
mengganti digunakan perintah chown. Berikut adalah cara penulisannya :

chown option pemilik_baru nama_file/direktori

Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l

Untuk melihat perubahannya lihat kembali detailnya dengan
menggunakan perintah.

ls –l namafile

Salah satu option yang ada di chown adalah –R. Option –R ini mengubah permission
semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif. Option –R
bekerja secara rekursif,option tersebut mengubah kepemilikan semua objek yang ada
dalam direktori bukan hanya kepemilikan direktorinya saja. 

Contoh:

chown -R namafile work

**** Perintah chown harus dilakukan melalui root. User pengganti sudah harus ada
dalam sistem.

No comments:

Post a Comment